Sunday, 7 September 2014

Cara Trading Dengan Fibonacci Retracement

Sebelum ke pokok bahasan mengenai bagaimana cara melakukan open posisi (OP) dengan menggunakan tool di MT4 yang bernama Fibonacci Retracement, ada hal yang mendasar yang perlu difamahi terlebih dahulu yakni bagaimana kita memahami arah trend market yang sedang terjadi, sedang trend naik ataukah sedang trend turun.

Bila ingin lebih memahami konsep ini sebaiknya baca terlebih dahulu artikel saya yang lain mengenai Kisah Trader Penggembala Market yang akan sangat menunjang artikel ini.


Guna memudahkan langkah analisa trend market yang ditandai dengan adanya breakout baik ke atas atau ke bawah, maka kita tambahkan ke dalam chart indikator zigzag dengan settingan default (bawaan/ga usah dirubah). Coba amati gambar dibawah ini dan nanti akan saya bahas lebih lengkapnya.


Bagian yang ditandai dengan tanda kotak dan bertuliskan Break Up itu merupakan moment saat terjadinya breakout/tembus. Pertanyaannya adalah siapa yang ditembus ? yang ditembus adalah resisten (puncak) sebelumnya yang dintandai dengan garis merah.

Saat terjadi breakout ini jangan langsung melakukan open posisi, tetapi menunggu dulu terbentuknya zigzag mengarah ke bawah. Setelahnya zigzag mengarah kebawah (terbentuk puncak baru), baru kita pasang fibonacci retracement guna mengukur sejauh mana gerak balik arah yang dilakukan harga, apakah cuma retrace ataukah menjadi pembalikan arah (reversal). Lihat gambar dibawah ini sebagai contoh penempatan fibonacci.


Dari gambar diatas terlihat bahwa trend sedang naik dengan adanya puncak (resisten) yang di break oleh harga, setelahnya muncul zigzag yang mengarah ke bawah kemudian di pasang fibonacci dan ternyata zigzag terbentuk di sekitar level 38.2. dari sinilah mulai melakukan open posisi buy dengan target awal di level 23.6 kemudian level 0 dan jika level 0 terlewati maka akan berlanjut dan kita sukses mendulang pips yang banyak. Untuk menambah keyakinan saat melakukan op buy di level 38.2, tambahkan indikator stochastic oscilator dengan settingan %K : 9 , %D : 3 dan Slowing : 5

Bagaimana mudah bukan trading dengan fibonacci ? setelah di analisa dengan menggunakan fibonacci menemukan setup yang pas, barulah kita analisa dengan indikator apapun yang kita yakini selama ini guna lebih meningkatkan persentase keyakinan kita.

Kalo saya sendiri lebih suka dengan menggunakan lot sekecil mungkin tapi banyak op nya yang dibantu dengan ea_semut_ijo_v5 buatan saya sendiri seperti dibawah ini


Dan inilah hasilnya


Sekian dulu coretan ini, moga ada manfaat khususnya bagi saya pribadi dan umumnya bagi para trader semua. sukses selalu dan ditunggu komen nya.

SUMBER

No comments:

Post a Comment